Cerita Siswi di Seragen yang Dibully Gurunya, Gegara tidak Berhijab

Tim iNews.id
Tak pakai jilbab siswi di Sragen terkena Bulliying gurunya (Foto: ilustrasi)

Pihaknya menyayangkan Roots Day yang digelar oleh pihak sekolah yang menurutnya terkesan tak menyelesaikan permasalahan yang dialami putrinya.

Deklarasi anti perundungan dan kekerasan dinilai tidak ada solusi bagi dirinya. Pihaknya berharap, ada solusi yang dibahas dalam ruang tertutup dengan melibatkan pihak sekolah.
Sementara Guru Matematika SMA Negeri 1 Sumberlawang, Suwarno meminta maaf kepada pihak orangtua siswi.

Pihaknya menyampaikan secara umum di kelas supaya anak yang lain tahu, bahwa memakai jilbab bukan karena pakaian budaya atau patut-patutan. Namun, memakai jilbab itu karena perintah Allah.

Sehingga memakai jilbab itu perintah Allah, bukan karena perintah gurunya. Dirinya ingin anak-anak memakai jilbab dengan kesadaran diri, ikhlas, tidak dipaksa dan tidak ditekan.

"Saya menyampaikannya seperti itu," ujar Suwarno.

Suwarno mengatakan, maksud penyampaiannya itu hanya sebatas memberi nasihat antara guru kepada muridnya. Dia tidak ada niatan untuk memaksa apalagi melakukan perundungan.

Ia juga mengaku menyampaikan dengan kata-kata yang biasa. Tidak ada niat memojokkan atau dengan kata-kata yang keras, seperti membentak-bentak.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network