Bendahara Baznas Bengkuli Selatan Jadi Tersangka Korupsi Rp1.1 Miliar, ini Kata Baznas RI

Dekur
Bendahara Baznas Bengkuli Selatan jadi tersangka korupsi Rp1.1 Miliar, ini kata Baznas RI. Foto Okezone

JAKARTA, iNewsTegal.id Bendahara Baznas Bengkuli Selatan jadi tersangka korupsi Rp1.1 Miliar, ini kata Baznas RI. Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menetapkan Bendahara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bengkulu Selatan, berinisial SF, sebagai tersangka.

SF ditetapkan tersangka dugaan tindak pidana korupsi, anggaran dana zakat Infaq Sedekah (ZIS) dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2019 - 2020.

Penetapan tersangka itu setelah melalui berbagai tahapan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi dan adanya audit kerugian keuangan negara.

Menanggapi hal itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendukung penuh seluruh upaya penegakan hukum terhadap penyelewengan Dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) pada Baznas di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum, mengatakan, pengelolaan zakat oleh Baznas memegang prinsip 3A, Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.

"Baznas RI sepenuhnya mendukung proses penegakan hukum terhadap penyelewengan dana ZIS, yang telah menodai nilai dan prinsip Baznas seluruh Indonesia. Baznas RI bersikap tegas dan tidak menolerir adanya tindak penyelewengan dana tersebut,” kata Mo Mahdum.

Hal ini kata dia sangat mencoreng kredibilitas dan semangat Baznas RI, yang selalu mengedepankan akuntabilitas dalam setiap kegiatan di Baznas seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, Baznas RI tidak akan memberikan perlindungan hukum terhadap kasus korupsi maupun penyimpangan dana di lingkungan Baznas seluruh Indonesia. Termasuk yang menjerat Bendahara Baznas Bengkulu Selatan, berinisial SF, sebagai tersangka.

“Sejak awal kasus ini mengemuka, Baznas RI terus berkoordinasi dengan penegak hukum. Baznas Kabupaten Bengkulu Selatan juga telah memberhentikan tersangka kasus tersebut pada tahun 2020,” ujarnya.

“Agar tidak terjadi fitnah maka kasus ini harus diselesaikan secara tuntas dan transparan. Baznas RI sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan untuk mengelola dana zakat, infak, dan sedekah, memegang teguh prinsip 3A, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI serta senantiasa memberikan layanan zakat agar aman dan tepat sasaran,” kata Mo Mahdum.

"Kami selalu berupaya penuh bagaimana menjaga kepercayaan publik, karena itu menjadi kunci utama menyukseskan berbagai program yang digulirkan untuk kesejahteraan umat," kata Mo Mahdum.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network