Dalam jejak Ngasa, masyarakat Jalawastu mengeksplorasi jejak kesejarahan mereka yang diwariskan melalui memori ingatan. Memori ingatan merupakan pewarisan historiografi tradisional yang tersimpan dalam cerita foklore. Kebanyakan folklore Jalawastu termasuk folklore lisan.
Dari sejarah lisan, lanjut Wijanarto, masyarakat Jalawastu mengklaim sebagai bagian dari Sunda Wiwitan. Selain itu mereka menganggap saudara dengan komunitas adat Baduy di Banten.
Dari klaim sejarah tutur, lanjut Wijanarto, masyarakat Jalawastu mengalami peluruhan identitas dan adapasi identitas. Bagaimana pengaruh Hinduisme diadopsi hingga kemudian munculnya pengaruh Islam.
Dalam perspektif historis banyak dijumpai bagaimana proses akomodatif dan konfrontatif mengemuka saat pengaruh unsur baru dalam kebudayaan suatu masyarakat.
"Masyarakat Jalawastu mengalami akulturasi dari Hindu Budha ke Islam. Namun sisa-sisa Hindu Budha melalui Sunda Wiwitan masih mempengaruhi terhadap sisi sosial dan budaya. Akulturasi agama ini terjadi pada abad 16 berkaitan dengan Kesultanan Cirebon melalui Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga," tambahnya.
Upacara tradisi Ngasa menjadi upaya personifikasi komunitas Jalawastu sebagai kelompok yang melestarikan jejak peninggalan Hinduisme yang bercampur dengan tradisi Islam. Ngasa juga menjadi upaya kompromi dan adopsi komunitas Jalawastu dengan budaya lainnya. Seperti Islam dan budaya Sunda.
"Melalui pewarisan sejarah tutur masyarakat Jalawastu yang berbentuk dalam cerita folklore, tanpa disadari mereka merekonstruksi masa lalu walaupun berbau magis. Apa yang bisa dipetik melalui sosok Batara Windu Sakti Buana serta penghormatan terhadap ekologi di sekitar mereka tampaknya merefleksikan semangat melakukan konservasi lingkungan," pungkasnya.
Sebagai salah satu pedukuhan di Desa Ciseureuh, Dukuh Jalawastu tergolong berpenduduk 242 jiwa dari 120 keluarga. Dari pusat pemerintahan, jarak Brebes menuju Jalawastu kurang lebih 50 km dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan roda 4 mencapai 2,5 jam. Akses satu-satunya dari desa Ciseurueh menuju Jalawastu melewati jalan curam, berbatu.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait