KANADA, iNews.id - Dr Michael Narvey, Ahli aneonatologi baru-baru ini menemukan kasus kehamilan langka yang pertama dalam karirnya ketika dia menemukan video janin bayi yang tumbuh di dalam hati seorang wanita. Narvey adalah spesialis perawatan intensif bayi baru lahir dan kepala bagian neonatologis di Pusat Ilmu Kesehatan di Winnipeg, Manitoba, Kanada. Dia memposting video kehamilan ektopik di hati yang telah menjadi viral di TikTok pada 14 Desember lalu. "Saya melihat videonya dan tidak bisa mempercayainya," terangnya. "Saya pikir saya telah melihat semuanya," lanjutnya. Dia mengatakan seorang wanita berusia 33 tahun yang pergi ke dokter setelah 14 hari mengalami pendarahan menstruasi dan 49 hari sejak menstruasi terakhirnya.
Ternyata wanita itu memiliki janin di hatinya sebagai akibat dari kehamilan ektopik. "Kami kadang-kadang melihat ini di perut, tetapi tidak pernah di hati," kata Narvey dalam video tersebut. "Ini yang pertama bagi saya. Apakah Anda pernah melihat ini? Saya belum,” lanjutnya.
Menurut Klinik Cleveland, kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim "ketika sel telur yang dibuahi berimplantasi dalam struktur yang tidak dapat mendukung pertumbuhannya." Ini sering terjadi di tuba fallopi, dengan kasus yang jarang terjadi pada ovarium atau di rongga perut.
Kehamilan ini dapat mengancam jiwa sang ibu jika tidak segera diobati. Narvey mengaku menemukan kasus kehamilan langka ini di situs web bernama GrepMed dan kemudian menemukan materi sumber dari pengguna Twitter dengan nama @delvascu.
Dia lulus dari sekolah kedokteran pada tahun 1998 dan bahkan belum pernah mendengar tentang kehamilan ektopik di hati. "Saya melihat videonya dan tidak bisa mempercayainya," kata Narvey kepada Newsweek. "Saya pikir, 'Ya Tuhan, saya belum pernah melihat hal seperti itu.'" Dia merujuk pada makalah ilmiah dari tahun 2012 dari China, yang menyatakan bahwa sebelum November 1999, hanya 14 kasus kehamilan ektopik di hati yang diketahui. Video tersebut saat ini memiliki lebih dari 351.000 "like" dan hampir 20.000 komentar, termasuk banyak dari wanita yang mengalami kehamilan ektopik atau mengungkapkan kekhawatiran baik untuk ibu atau janinnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait