Dia melanjutkan, puluhan armada mobil pemadam kebakran dan sebuah water canon juga masih modar mandir keluar masuk pelabuhan. Untuk mensterilkan lokasi, garis polisi telah dipasang agar warga yang menonton tidak mendekat. Sehingga, memudahkan petugas dalam upaya pemadaman dan penyelidikan.
"Penyebab kebakaran diduga berasal dari satu kapal cumi yang sedang bersandar mengalami korsleting listrik, sehingga menimbulkan percikan api," ungkapnya.
Upaya pemadaman dilakukan petugas gabungan dibantu warga sudah lebih dari sembilan jam. Namun api belum berhasil dipadamkan secara total. Menurut rencana petugas dari Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah akan didatangkan untuk melakukan olah TKP.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait