KIEV, iNews.id - Ukraina menuduh pasukan Rusia menculik Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. Kota yang dipimpin Fedorov sudah direbut Rusia sejak hari-hari pertama invasi. Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Heraschenko mengatakan, 10 tentara Rusia memasuki gedung pusat krisis Melitopol pada Kamis pekan lalu. Mereka menaruh tas di atas kepala Fedorov lalu membawanya pergi, menuju lokasi yang tidak diketahui.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Kyrylo Tymoshenko membagikan rekaman video CCTV saat Fedrorov dibawa oleh pasukan Rusia. Video menunjukkan seorang tentara mengenakan penutup kepala memimpin kelompoknya keluar dari sebuah gedung sambil membawa pria yang diyakini Fedorov. Sejauh ini belum diketahui nasib Fedorov.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam penculikan itu, seraya menyebut Fedorov sebagai wali kota yang berani membela Ukraina dan warganya. “Ini jelas menjadi tanda kelemahan penjajah. Mereka telah pindah, menggunakan teror baru dengan mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan otoritas daerah yang sah," kata Zelensky, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (12/3/2022).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina juga mengecam penculikan itu dengan menyebutnya sebagai kejahatan perang karena hukum internasional melarang penyanderaan warga sipil selama perang.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait