Fenomena Aphelion Bikin Suhu Jadi Lebih Dingin, Begini Penjelasannya

Dilla Nur Fadila
Deputi Klimatologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena Aphelion terjadi saat Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari dalam orbitnya. Foto: ist

JAKARTA, iNewsTegal.id – Deputi Klimatologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena Aphelion terjadi saat Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari dalam orbitnya.

Peristiwa ini biasanya berlangsung setiap bulan Juli. Untuk tahun 2025, Aphelion telah terjadi pada 5 Juli lalu.

"Aphelion adalah titik di mana Bumi paling jauh dari Matahari dalam lintasan orbitnya, dengan jarak sekitar 152 juta kilometer," ujarnya pada Selasa (8/7/2025).

Sebagai fenomena astronomis tahunan, Guswanto menegaskan bahwa Aphelion tidak menyebabkan perubahan iklim atau cuaca ekstrem, melainkan hanya berpengaruh kecil terhadap penurunan suhu udara.

Menurutnya, Aphelion memang rutin terjadi setiap awal Juli dan berlangsung singkat, saat posisi Bumi mencapai titik terjauh dari Matahari.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network