CIREBON, iNewsCirebon.id - Kisah hidup Juan Pedro Franco, pria asal Meksiko yang dikenal dunia sebagai salah satu manusia paling gemuk, berakhir tragis. Juan meninggal dunia pada usia 41 tahun setelah berjuang melawan komplikasi infeksi ginjal yang serius.
Dokter yang merawat Franco, Jose Antonio Castaneda, mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatannya memburuk sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit di Aguascalientes, Meksiko pada 24 Desember 2025.
Juan pertama kali menarik perhatian dunia ketika Guinness World Records mencatatnya sebagai pria tergemuk di dunia dengan berat badan mencapai hampir 600 kg pada sekitar tahun 2017. Dalam kondisi tersebut, ia mengalami keterbatasan gerak yang sangat serius hingga sebagian besar waktunya dihabiskan dengan berbaring.
Selama perjalanannya, Juan juga menghadapi berbagai masalah kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, gangguan tiroid, dan tekanan darah tinggi. Ia sempat menjalani dua operasi bariatrik dan menerapkan diet ketat yang membuatnya berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Meski mendapat perbaikan sementara dalam kualitas hidupnya, risiko komplikasi medis tetap tinggi.
Kisah Juan banyak disorot karena menunjukkan tantangan ekstrem yang dihadapi seseorang dengan obesitas berat. Perjalanan hidupnya membuka diskusi global tentang pentingnya kesadaran, dukungan medis, serta pendekatan empatik terhadap penderita obesitas.
Penyebab Meninggal
Juan meninggal akibat komplikasi infeksi ginjal, kondisi yang terjadi ketika bakteri mencapai ginjal dan menyebabkan peradangan serta kerusakan organ. Infeksi ginjal dapat mengancam nyawa jika tak ditangani cepat dan efektif, terutama pada individu dengan komorbiditas lain.
Warisan dan Pelajaran
Meski telah tiada, cerita perjuangan Juan Pedro Franco tetap menjadi pengingat akan bahaya obesitas ekstrem dan perlunya pendekatan medis serta sosial yang lebih baik untuk membantu pasien dengan kondisi serupa di seluruh dunia.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
