Syamsi mengatakan, syutingnya itu 15 Januari 2020. Kalau di Gunungkidul, katanya November. Di Batu Kapal syuting dilaksaknakan pada pertengahan Januari, kemungkinan karena ada adegan tambahan di sungai.
Kala itu Batu Kapal memang belum menjadi destinasi wisata. Baru sekitar tiga bulan kemudian, atau di bulan April warga kemudian mulai merintis Batu Kapal, menjadi sebuah objek wisata. Warga mulai kerja bakti melakukan pembersihan dan penataan kawasan tersebut.
Syamsi menuturkan, syutingnya sendiri dilakukan hanya dalam waktu satu hari. Kru film tersebut mengambil gambar dari pagi sampai tengah malam, karena ada adegan malam hari. Dan tidak ada warga yang dilibatkan dalam kegiatan ini.
"Itu adegannya hanya sedikit, yaitu Badarawuhi dililit ular saat tertidur di atas batu, batunya ya Batu Kapal yang ada di tengah sungai," paparnya.
Selain membawa ratusan kru, kala itu mereka juga membawa dua ekor ular besar dan ular-ular kecil lainnya. Untuk ular-ular kecil yang mereka bawa dimasukkan ke dalam sebuah keranjang kotak, sementara ular besar diletakkan di masing-masing sebuah kandang.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait