Dedy Yon menyebut dalam kondisi seperti ini budaya kita makin terancam eksistensinya. Perlahan tapi pasti remaja kita mulai gandrung dengan budaya korea. Perlahan tapi pasti pula budaya kita mulai tergeser dari fokus remaja kita.
"Tentu hal ini menjadi keprihatinan kita bersama, karena sesungguhnya kita memiliki kebudayaan adiluhung yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan dan ajaran mulia," terang Wali Kota.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi, menyampaikan maksud dan tujuan dari pergelaran wayang tersebut selain nguri-nguri budaya Jawa juga menyebarluaskan informasi tentang cukai rokok dan cukai tembakau.
"Selain nguri-uri budaya Jawa atau ikut berperan serta melestarikan budaya Jawa juga bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang Cukai Rokok dan Cukai Tembakau kepada masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya supaya dapat mencegah peredaran produk rokok tanpa cukai atau rokok dengan cukai illegal," jelas Ismail Fahmi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait