KIEV, iNews.id - Sedikitnya 210 jenaszah tentara asal Ukraina yang merupakan korban tewas selama pertempuran di Kota Mariupol, tepatnya pabrik baja Azovstal, benteng pertahanan terakhir. Saat tentara Ukraina bersembunyi di pabrik baja Azovstal selama beberapa pekan saat pasukan Rusia berusaha merebut Mariupol.
Namun ribuan tentara Ukraina yang bersembunyi akhirnya menyerah pada Mei lalu dan kini ditahan Rusia.
“Proses pengembalian jenazah para pejuang Mariupol yang gugur sedang berlangsung. Hingga saat ini, 210 tentara telah dipulangkan, kebanyakan dari mereka adalah pejuang Azovstal yang heroik,” bunyi pernyataan Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, di Twitter, dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2022).
Direktorat menambahkan, Ukraina mengupayakan pembebasan lebih dari 2.000 tentara yang ditahan Rusia melalui pertukaran tahanan. Namun anggota parlemen Rusia ingin beberapa tentara Ukraina diadili.
"Upaya berlanjut untuk membawa pulang semua pejuang Ukraina yang ditangkap," kata direktorat. Pada pekan lalu kedua negara menyepakati pertukaran jenazah tentara. Saat itu ada 160 jenazah yang disepakati dikembalikan.
"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari jenazah merupakan pejuang Azov," kata seorang keluarga korban. Rusia menetapkan Resimen Azov, unit yang memimpin pertahanan di pabrik baja Azovstal, sebagai milisi "Nazi" yang asal-usulnya dari kelompok sayap kanan yang radikal.
Ukraina membantah tuduhan itu dengan menyebut unit tersebut telah direformasi dan diintegrasikan ke angkatan bersenjata.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait