BANTUL, iNews.id - Serangan Penyakit mulut dan kuku (PMK) ini cukup cepat karena penyebarannya bisa melalui berbagai media, PMK juga kini menghantui para peternak dan pedagang hewan hampir di seluruh Indonesia.
Dinas Pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Bantul mencatat setidaknya ada 930 hewan ternak yang didominasi sapi terjangkit PMK. 513 di antaranya berasal dari Kapanewon Pleret.
Di Kapanowon Pleret ini juga terdapat sentra penyembelihan sapi yaitu di Kelurahan Segoroyoso. Daging yang dihasilkan dari Segoroyoso tersebut memasok hampir ke semua pasar tradisional di DIY.
PMK Tentu juga menghantui para pengusaha penyembelihan sapi di wilayah tersebut. Namun nampaknya kondisi ini tidak lantas membuat mereka khawatir dengan menghentikan usahanya. Pasalnya mereka memiliki kiat atau trik untuk menyembuhkan PMK tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh Suhardiyono, seorang pekerja kandang sapi di Dusun Jembangan, Kelurahan Segoroyoso. Pria berusia 60 tahun ini memiliki cara jitu untuk menyembuhkan dan mencegah PMK yang ini meneror para peternak. "Saya beri obat tradisional yang telah turun temurun ada di kita,"papar dia.
Obat tradisional tersebut ampuh untuk menanggulangi PMK yang kini merebak. Hal tersebut terbukti dari pengalamannya menanggulangi PMK di kandang sapi tempatnya bekerja. Di mana dua pekan yang lalu ada 43 sapi yang semuanya dinyatakan positif PMK.
Editor : Miftahudin