Kebanyakan Makan Daging Kurban, ini Cara Turunkan Kolesterol

JAKARTA, iNews.id - Momen perayaan Idul Adha kita akan disuguhkan berbagai masakan dari daging kurban, baik daging kambing ataupun sapi. Terlalu berlebihan mengonsumsi daging dapat memicu kolesterol naik. 

Memiliki kolesterol tinggi bisa memicu berbagai penyakit. Untuk menurunkannya, bisa menggunakan cara alami atau dengan meminum obat-obatan.

Baca Juga

Sambut Idul Adha Warga Brebes Gelar Pawai Obor

Tentunya lebih baik bisa menurunkan kolesterol dengan cara alami. Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra mengatakan bisa dengan pola makan yang diatur.

Dengan mengonsumsi banyak serat dan buah bisa menurunkan kolesterol. "Untuk membantu menurunkan kolesterol bisa dengan mengkonsumsi banyak serat seperti dari buah dan sayuran sebelum atau berbarengan saat mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau minyak," ujar dr Yohan kepada MNC Portal, Sabtu (9/7/2022).

Menurutnya kolesterol dalam tubuh tidak bisa meningkat secara signifikan secara tiba-tiba. Kusus bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, dr Yohan menyarankan agar lebih berhati-hati.

Baca Juga

Bingung Daging Kambing Olahan Masih Bau Prengus dan Alot, Coba Tips ini

"Sebenarnya kolesterol di darah tidak mudah meningkat melebihi batas normal, kecuali memang sudah punya riwayat kolesterol tinggi atau kolesterol yang tidak terkontrol sebelumnya," jelasnya

Sekadar informasi, berikut sayur yang disarankan telah dirangkum dari berbagai sumber,anta antara lain:

- Asparagus

Baca Juga

Dapat Hidayah Jelang Idul Adha, Warga Binaan di Lapas Semarang Pilih Jadi Mualaf

- Kubis Brussel

- Brokoli

- Wortel

Baca Juga

Tanpa Cuti Bersama, Libur Idul Adha Cuma 1 Hari

- Tomat

- Paprika/Kentang

- Seledri

Baca Juga

BMKG: Idul Adha di Prediksi Mundur, Hilal Awal Zulhijah Tak Teramati

"Meningkatkan jumlah sayuran non-tepung dan mengurangi jumlah pati (seperti nasi, kentang, pasta, dan roti) yang dimakan dapat membantu menurunkan trigliserida (lemak darah yang mirip dengan kolesterol) yang bisa sama berisikonya jika meningkat untuk mengembangkan jantung. penyakit," ucap ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD dilansir Cleveland Clinic Minggu (10/7/2022)

Editor : Miftahudin