BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menceritakan tentang almarhum almarhum Emmeril Khan atau yang akrab disapa Eril, saat masih bersekolah di SMAN 3 Bandung.
Cerita itu disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat menghadiri acara wisuda anak kedua, Camillia Laetitia Azzahra yang akrab disapa Zara, di SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).
Cerita pertama tentang Ridwan Kamil memberikan dua pilihan kepada Eril jalan kaki atau naik sepeda untuk berangkat sekolah. Tawaran dua pilihan itu disampaikan Kang Emil, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Eril kemudian memilih menggunakan sepeda untuk berangkat sekolah, karena jarak rumah dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum dengan SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, terhitung dekat, sekitar 2 kilometer (km).
"Saya bilang ke Eril, dari Pendopo Alun-Alun (rumah dinas Wali Kota Bandung) ke SMAN 3 itu dekat. Saya kasih pilihan ke sekolah jalan kaki atau sepeda. Akhirnya Eril memilih naik sepeda, tidak banyak anak di zaman itu yang naik sepeda," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil menyatakan, saat sekolah di SMAN 3 Bandung, Eril juga memiliki memori sama dengan dirinya. "Almarhum Eril juga sekolah di sini (SMAN 3 Bandung). Memorinya juga sama. Dia hobi sepak bola, aktif di Ossis, main angklung, dan sebagainya," ujar Kang Emil.
Gubernur Jabar menuturkan, Eril biasa menitipkan sepeda di pos satpam SMAN 3 Bandung. Lantaran sering menitipkan sepeda, Eril bersahabat dengan satpam yang disapa Masbro.
"Dia bersahabat dengan mantan satpam yang disebut Masbro itu. Anak-anak itu bersahabatnya dengan anak-anak lagi. kalau ini mah (almarhum Eril) anak-anak bersahabat dengan satpam, itu jarang," tutur Gubernur Jabar.
Sebagai rasa terima, Emmeril Khan Mumtadz, pernah memberikan sepasang sepatu buatan Spanyol kepada satpam Masbro. Sebab, Masbro telah menjaga sepedanya. Bahkan Masbro kerap membersihkan sepeda milik Eril.
"Jadi teringat. Tadi malam saya posting. Suatu hari kami umrah, pulangnya kami mampir ke Spanyol. Di sebuah Kota di Sevila saya mampir ke toko sepatu, saya bilang ke Eril sok pilih, nanti papa beliin," ucap Kang Emil.
Setelah memilih sepatu yang ingin dibeli, Emil merasa aneh lantaran sepatu yang dipilih Eril mirip sepatu bapak-bapak. "Kira-kira 15 menit milih, pilihannya agak aneh, kenapa kayak sepatu bapak-bapak bukan sepatu anak SMA. Ya udah saya belikan mung dia senang," ujarnya.
Saat kembali ke Bandung, Kang Emil tidak pernah melihat Eril menggunakan sepatu yang dibelikannya di Sevila, Spanyol itu.
"Belakangan saya tahu, ternyata sepatu itu dibeli sebagai hadiah untuk satpam Masbro. Alasannya (Masbro) sering dititipi sepeda dan sepedanya sering dilapin. Jadi sebagai tanda terima kasih," tutur Kang Emil.
"Coba bayangkan, jadi ada satpam pake sepatu buatan Spanyol, dibeli oleh Wali Kota Bandung. Itu sepenggal ceritalah ya. Atas nama pribadi saya dan Atalia mengucapkan terima kasih atas doa-doa. Rindu itu berat biar kami saja," ucap Gubernur Jabar.
Menurut Kang Emil banyak mendapatkan cerita tentang kebaikan anak sulungnya Eril yang sederhana, namun patut dicontoh anak muda zaman sekarang.
"Tadi malam saya baca satu testimoni yang membuat saya bahagia. Waktu Eril bubaran di ITB, banyak orang tidak bisa nyebrang karena lalu lintas padat. Terus dia menolong orang tua yang susah nyebrang dengan pura-pura nyebrang supaya menghalangi lalu lintas jadi lambat, Setelah orang tua itu nyebrang, si Eril balik lagi karena dia tidak ingin nyebrang, cuma mau menolong. Hal sekecil itu, mudah-mudahan menjadi contoh ya," ujar Kang Emil.
Editor : Miftahudin