get app
inews
Aa Text
Read Next : Review The Next 365 Days, Film Drama Erotis Polandia

Mengenal Suku Mangaia di Samudra Pasifik Selatan, Ada Ritual Seks Remaja dengan Wanita Lebih Tua

Kamis, 07 Juli 2022 | 11:22 WIB
header img
Suku Mangaia yang ada di Kepulauan Cook di Samudra Pasifik Selatan ini memiliki tradisi atau ritual yang nyeleneh, lelaki muda yang berusia 13 tahun harus berhubungan badan dengan wanita lebih tua. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Suku Mangaia yang ada di Kepulauan Cook di Samudra Pasifik Selatan ini memiliki tradisi atau ritual yang nyeleneh, lelaki muda yang berusia 13 tahun harus berhubungan badan dengan wanita lebih tua.

Seks sebagai kebutuhan biologis merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Meskipun sikap terhadap seksualitas berbeda pada setiap budaya.

Suku Mangaia sangat menjujung tinggi tradisi seksual. Praktinya pun terkesan nyeleneh bahkan mungkin tak disukai oleh banyak negara terutama bangsa barat. Seks anak di bawah umur biasanya, ditentang di banyak negara karena dianggap pelecehan terhadap anak, tapi jadi hal lazim di suku ini. Mereka menganggapnya bagian dari pendidikan.

Melansir dari blog History of Yesterday, berikut cerita tradisi unik suku Mangia.

Suku Mangaia

Suku Mangaia penghuni bagian tengah-selatan merupakan wilayah terbesar kedua di Kepulaun dengan luas 51,8 km2 dan populasi sekitar 499 pada tahun 2016. Diyakini bahwa pada awalnya, Kepulauan Mangia tidak ditemukan, melainkan muncul dari dunia bawah Avaiki yang sudah dihuni oleh leluhur spiritual Polinesia.

Dengan kedatangan penjelajah dan navigator Inggris Kapten James Cook, pulai itu ditemukan oleh orang Eropa pada 29 Maret 1777.

BACA JUGA

Jadi Model Konten Porno Demi Raup Untung Rp30 Juta Per Bulan, ini Tampang SN

Budaya Mangaia

Sebelum kedatangan penjelajah Inggris, budaya Mangaia ditandai dengan kekerasan, karena Sebagian besar pemimpin sering terlibat dalam peperangan untuk menandai wilayah atau mengambil alih kekuasaan tertentu.

Tetapi semua itu berubah pada tahun 1823, Pulau itu dikunjungi oleh penjelajah Inggris lainnya dari London Missionary Society bernama John Williams.

Tidak mendarat pada kedatangan pertamanya, John Williams Kembali pada tahun 1824 dan meninggalkan dua pengkhotbah untuk mengubah penduduk pulau menjadi Kristen, setelah itu tidak ada lagi peperangan dan kekerasan Politik di pulau tersebut.

Seks di Mangaia

Meskipun peradaban secara bertahap diperkenalkan terutama di wilayah selatan Kepuluan Cook, Mangia telah berhasil mempertahankan tradisinya. Salah satunya adalah ritual yang melibatkan remaja laki-laki dan perempuan yang lebih tua. Dalam budaya Mangia, baik anak perempuan atau laki-laki didorong untuk memiliki pasangan seksual sebanyak mungkin sampai menikah.

Gadis-gadis muda mereka mulai memiliki banyak pasangan seksual muda umur 13 tahun, mereka diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan siapa saja terus menerus setiap malam, dalam budaya Mangia, setiap wanita diajarkan di usia muda bagaimana mencapai oragasme. Laki-laki di sisi lain diajarkan pada usia muda bagaimana membawa perempuan ke orgasme melalui seks oral.

Mereka menjalani belahan punggung yang dimaksud dengan di mana penis dibelah dari atas kulup sepanjang penis biasanya dilakukan oleh seorang ahli, pakar itu juga mendidik anak laki-laki tentang topik seks.

Kemudian beberapa minggu setelahnya, biasanya ada upacara seksual yang diadakan untuk anak laki-laki. Dalam upacara ini wanita yang berpengalaman secara seksual dibuat melakukan hubungan seksual dengan anak laki-laki. Wanita ini mengajarkan anak laki-laki berbagai posisi dan teknik seksual memperlambat datangnya orgasmenya hingga wanita tersebut mampu mencapai orgasmenya terlebih dahulu. 

BOCA JUGA

Jadi Model Konten Porno Demi Raup Untung Rp30 Juta Per Bulan, ini Tampang SN

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut