JEPANG, iNews.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, dikabarkan mengalami penembakan saat berpidato di wilayah Nara, Jumat (8/7/2022).
Beberapa saksi mata berkata melihat seorang pria melepaskan tembakan senjata api dari belakang Abe, menurut koresponden BBC di Jepang, Rupert Wingfield-Hayes.
Tembakan pertama tampaknya meleset tidak mengenai Abe. Namun tembakan kedua mengenai punggung Abe dan membuatnya jatuh ke tanah serta mengeluarkan darah.
Aparat keamanan kemudian menahan pelaku penembakan yang tidak berusaha melarikan diri.
Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang, mengundurkan diri pada tahun 2020 dengan alasan kesehatan. Abe kemudian mengungkapkan bahwa dia menderita penyakit usus kolitis ulseratif kambuhan.
Setelah mundur, Abe digantikan oleh sekutu dekatnya Yoshihide Suga, yang kemudian digantikan oleh Fumio Kishida.
Insiden kekerasan senjata jarang terjadi di Jepang, negara yang melarang kepemilikan senjata api. Insiden kekerasan politik pun hampir tidak pernah terdengar.
Pada tahun 2014, hanya ada enam insiden kematian senjata di Jepang, dibandingkan dengan 33.599 kasus di Amerika Serikat.
Setiap orang harus menjalani pemeriksaan ketat dan tes kesehatan mental saat hendak membeli senjata api. Yang diperbolehkan pun hanya senapan gentel dan senapan angin.
Sejumlah laporan media massa menyebut orang yang menembaknya telah ditangkap kepolisian. Pelaku merupakan laki-laki berusia 40-an tahun bernama Yamagami Tetsuya, menurut laporan media lokal, NHK.
Merujuk beberapa kantor berita di Jepang, pelaku penembakan pernah menjadi anggota Pasukan Pertahanan Maritim Jepang, sebutan untuk angkatan laut negara itu.
BACA JUGA
Usai Berhubungan Badan di Kamar Hotel, Pria ini Tewas, Auto Lawan Kencan Panik
Editor : Miftahudin