SEMARANG, iNews.id - Yosia salah satu warga binaan di lapas Semarang, memutuskan untuk menjadi mualaf (Masuk Islam) menjelang hari raya Idul Adha tahun ini.
Yosia mengucapkan syahadat dipimpin Ustadz Thohir Khusnan dari Semarang untuk menyatakan kepindahan keyakinan di Masjid At-Taubah Lapas Semarang setelah melaksanakan ibadah sholat Jumat, Jumat (08/07/2022).
“Saya menjadi mualaf secara sukarela dan didasari hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak lain. Jadi ini murni niat kami," ujar Yosia.
Yosia mengaku mendapatkan hidayah ini sudah sejak lama karena merasa sejuk dan nyaman dalam Islam.
“Saya sudah sedikit belajar agama ini dan cara ibadahnya. Karena teman-teman sesama warga binaan di kamar hunian rajin shalat berjamaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati semakin sejuk,” katanya.
Pria berusia 27 tahun ini dibantu berwudhu dan selanjutnya mengucapkan syahadat meski dengan sedikit terbata-bata dengan disaksikan oleh petugas dan puluhan narapidana lainnya. Diketahui, Yosia yang tercatat sebagai warga Pedurungan Semarang, terjerat kasus Undang-Undang Kesehatan dan masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Semarang.
Yosia juga mengubah namanya menjadi Muhammad Anton Saputra sesuai keputusan dan saran dari narapidana serta saksi yang hadir.
BACA JUGA
3.073 Janda Baru Di Brebes Sepanjang Tahun 2022, Cek Faktanya
Editor : Miftahudin