Terpisah Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Tegal, M Rudy Herstyawan ST M.Si menyampaikan, untuk kondisi harga beberapa komoditas pangan di Pasar Pagi dengan Pasar Kejambon ada yang berbeda.
Hal itu kata Rudy memang Pasar Kejambon harganya lebih tinggi karena Pasar Pagi pasar induk. Sebagian pedagang Pasar Kejambon belinya di Pasar Pagi. Memang harganya paling terpaut hanya Rp 1-2 ribu saja.
Pengalaman tahun lalu kata Rudy jelang Nataru permintaan bertambah karena itu stok ditambah. Mudah-mudahan harganya tidak ikut naik. Kota Tegal merupakan nomor tiga penyumbang Inflasi terbesar di Jawa Tengah.
"Pada bulan November 2022. Purwokerto 0,31 persen, Kabupaten Cilacap 0 ,20 persen dan Kota Tegal 0,21 persen," pungkas Rudy.
Editor : Miftahudin