Diketahui, saat aksi unjuk rasa anarkistis berlangsung, beberapa orang terekam video menginjak-injak dan menaiki patung Maung Lodaya Mapolda Jabar. Saat menaiki patung itu, pelaku terlihat beraksi merasa gagah.
Namun petugas belum menyebutkan secara rinci identitas anggota ormas yang ditangkap lantaran menginjak-injak dan menaiki patung Maung Lodaya tersebut tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Markas Polda Jabar mengalami kerusakan sejumlah bagian akibat menjadi korban aksi anarkistis yang dilakukan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Kamis (27/1/2022).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas, aksi anarkistis ormas itu menyebabkan pintu gerbang bagian timur roboh.
Selain itu,satu kolom pagar baja patah, lima lampu taman rusak, satu pelang tanda di larang parkir rusak, satu tiang teralis pagar rusak, dan penyangga dudukan gerbang patah.
"Taman depan polda jabar rusak karena banyak tamanan yang di cabut, batu-batu besar dan botol dilemparkan pengunjuk rasa ke dalam Mako Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Menyikapi aksi anarkistis itu, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Polda Jabar melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menangkap para pengunjuk rasa dari ormas GMBI tersebut. Total 725 orang ditangkap dan diperiksa intensif.
Dari 725 orang itu, 25 di antaranya merupakan residivis. Setelah dilakukan tes urine, 16 dari 725 anggota ormas tersebut positif mengonsumsi narkoba. "Tindakan yang dilakukan Polda Jabar ini untuk menjaga kewibawaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi negara," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Berdasarkan pendataan, 301 orang bertato, 24 residivis. Turut diamankan pula barang bukti kendaraan bermotor 85 unit mobil, 193 sepeda motor. "Setelah dilakukan pengecekan terhadap data kendaraan, ditemukan 76 yang memiliki data tidak sesuai. Dari hasil penggeledahan ditemukan enam orang membawa senjata tajam," kata Kabid Humas Polda Jabar di Mapolda Jabar.
Editor : Miftahudin