TIDAK SEMUA pekerja seks komersial (PSK) mau melayani pelanggan dengan servis ciuman. Wita (25) dan Indah (30) buktinya. Dua PSK online ini, ogah berciuman dengan pelanggannya.
Baik Wita maupun Indah, mengaku lebih memilih menambah durasi bercinta daripada disuruh berciuman dengan pelanggan.
Keduanya sama-sama beralasan, berciuman dengan tamunya adalah hal menjijikkan. Bukan tanpa sebab Wita menolak berciuman saat berhubungan, selain jijik, juga khawatir terpapar HIV.
Banyak pria hidung belang yang sudah menjamah tubuhnya, namun hanya segilintir pria yang berhasil menyentuh bibir Wita.
Wanita asal Bandung, Jawa Barat itu sangat menyeleksi pelanggannya yang ingin melakukan aksi cium.
"Siapa tahu ada masalah sama bibirnya. Bisa jadi lagi sariawan atau masalah apa pun di mulutnya dan itu menularkan virus," ujar Wita di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Awalnya, Wita membiarkan pelanggan mencium bibirnya sebagai strategi membuat pasangannya ereksi.
Dengan berciuman saat berhubungan intim, banyak tamunya mengalami ejakulasi dini. Namun, setelah mendapatkan edukasi bahaya virus saat berciuman, dia memilih hanya pasangan tertentu yang melakukan ciuman demi menghindari penularan virus mematikan.
Editor : Miftahudin