Ribuan Pengunjung Padati Tegal Tea Fiesta 2025

"Pada 1826 tanaman teh berhasil ditanam di Kebun Raya Bogor, dan pada 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat," terangnya.

Bagi orang Tegal, menurut Erwindho, teh bukan sekadar bahan baku untuk membuat minuman, tapi memiliki manfaat lain yaitu sebagai cindera mata. Ini menunjukkan bahwa teh sudah menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, khususnya di Kota Tegal dan sekitarnya. Masyarakat Tegal pantas bangga, karena hampir semua merk teh yang terkenal di seluruh Indonesia diproduksi di Tegal.

"Pada akhirnya, festival ini akan menjadi pengingat bahwa kita punya kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan dan diwariskan ke generasi selanjutnya. Bagi kita, maraknya kedai kopi yang menjamur di Kota Tegal, akhir-akhir ini, bukanlah ancaman, tapi justru akan semakin mengingatkan betapa teh menjadi yang utama," papar Erwindho.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi ikon event di Kota Tegal dan dapat digelar setiap tahun. Tentu tanpa dukungan masyarakat dan partisipasi aktif dari pemerintah kota, mustahil kegiatan seperti ini dapat digelar.

Dampak langsung dari acara ini, jelas Erwin, adalah berdenyutnya pergerakan transaksi oleh kalangan UMKM selama acara. "Tegal Tea Fiesta adalah alternatif event yang punya peran melestarikan budaya, mengangkat potensi kepariwisataan, dan ekonomi daerah," pungkasnya.

Editor : Miftahudin