JAKARTA, iNews.id - Kecanduan aroma bensin tidak baik bagi kesehatan. Namun memang aroma bensi menimbulkan efek kecanduan. Seperti dilansir dari ABC Net, aroma bensin mengalir dari paru-paru ke aliran darah dan kemudian ke otak. Kemudian aroma bensi memperlambat aktivitas otak dan menekan sistem saraf pusat dengan cara kerja yang sama dengan minum alkohol.
Kemudian, usai mencium aroma bensin seseorang bisa mengalami rileks, merasa santai, dan euforia. Mungkin inilah yang bikin jadi kecanduan.
Namun apa dampak buruknya kecanduan mencium aroma bensin bagi Kesehatan?
Dilansir dari laman Healthline bensin mengandung metana dan benzena yang merupakan senyawa kimia berbahaya. Paparan aroma dari uapnya bisa berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Simak yuk!
1. Kerusakan saraf
Menarik napas dalam-dalam untuk menghirup uap bensin dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf, terutama apabila dilakukan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Lambat laun, menurut National Institute on Drug Abuse, residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan seperti biasanya.
Kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kejang otot dan tremor yang kemudian memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk, dan berbicara.
2. Bahaya permanen
Dilansir dari Livestrong, menghirup bau dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan. Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang. Bahkan beberapa penderitanya bisa mengalami kerusakan pada indra penciuman dan pendengaran.
3. Mati lemas
Jika kebiasaan menghirup uap bensin ini sudah berlangsung hingga tahunan, residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.
Jika kebiasaan menghirup uap bensin ini sudah berlangsung hingga tahunan, residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.
Apabila paru-paru tidak bisa lagi menghirup jumlah oksigen seperti seharusnya, hal ini bisa meningkatkan risiko mati lemas secara tiba-tiba karena Anda perlahan berhenti bernapas. Kerja jantung pun ikut melambat di waktu yang bersamaan hingga akhirnya berhenti dan meninggal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait