Melihat kondisi korban yang bersimbah darah, dikatakan Rismono, dirinya dan ketua RT setempat langsung berinisatif untuk membawa korban ke klinik Aisyah yang ada di Desa Pagiyanten. Kondisi korban yang sudah parah karena mengeluarkan banyak darah, akhirnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Singkil.
"Namun sayang, nyawa korban tidak bisa ditolong dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB," jelas Rismono.
Sementara itu, Sepupu korban, Sakup menyatakan, kalau keberadaan korban Kabupaten Tegal ini dalam rangka memulai usaha baru. Dirinya juga belum bisa memastikan ada motif apa kalau adik kandungnya tega menembak kakaknya sendiri hingga tewas.
"Rumah di Pedeslohor adalah rumah kedua orang tua korban. Sementara kedua orang tua korban menetap di Jakarta. Korban sudah tiga hari ini berada di Pedeslohor untuk memulai usaha barunya," Ujarnya singkat.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait