"Kami aliansi OKP, mahasiswa dan masyaralat Brebes hari ini turun ke jalan untuk memprotes kebijakan menaikkan harga BBM. Kebijakan itu akan berdampak pada naiknya bahan pokok, ongkos angkutan seperti ojol dan menurunkan daya beli masyarakat," tandas Jepri.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam demo ini. Tuntutan itu masing masing;
- Menolak secara tegas kebijakan kenaikan barga BBM bersubsidi;
- Pemerintah daerah harus menaikan UMK Brebes 30 persen;
- Pemerintah Daerah harus melibatkan rakyat dalam pembahasan Anggaren Pemerintah Daerah;
- Harus memberantas Mafia BBM di Kabupaten Brebes;
- Pemerintah Daerah mendesak Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi Kenaikan BBM dan Migas dan;
- Pemerintah daerah mendesak pemerintah pusat untuk mengistuksikan KPK memeriksa BBM dan Migas, terkait adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tcpat sasaran.
Para pendemo ini ditemui Bupati Brebes, Idza Priyanti, Sekda Djoko Gunawan dan pimpinan DPRD. Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dengan para pejabat tersebut.
Mahasiswa mendesak agar Bupati menandatangani dukungan terkait tuntutan mahasiswa. Namun tanpa alasan yang jelas, Bupati menolaknya dan langsung meninggalkan lokasi demo.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD, Teguh Wahid Turmudi mengatakan, pihaknya akan mengakomodir tuntutan para pendemo. Tuntutan mereka akan diteruskan ke pemerintah pusat.
" Yang jelas, aspirasi masyarakat akan kita tampung dan diteruskan ke pemerintah pusat," ujarnya singkat.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait