5 Tragedi Berdarah dalam Sepak Bola Dunia, Kanjuruhan Masuk Nomer 2 Korban Terbanyak

Wikanto Arungbudoyo/Net Tegal
Lima tragedi berdarah dalam sepak bola dunia, tragedi Kanjuruhan masuk nomor 2 korban terbanyak. (Foto: iNews.id/Antara)

JAKARTA, iNewsTegal.id Lima tragedi berdarah dalam sepak bola dunia, tragedi Kanjuruhan masuk nomor 2 korban terbanyak. Kerusuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022-2023

Kerusuhan itu mengakibatkan 153 orang tewas. Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 3-2. 

Kekalahan itu diduga menjadi pemicu kerusuhan. Aremania suporter dari Arema FC turun kelapangan lantaran kecewa dengan klub kebanggannya yang terus mengalami keterpurukan.

Kerusuhan di Malang ini merupakan tragedi terbesar kedua dalam sepanjang sejarah sepak bola dunia. Berikut 5 tragedi berdarah di sepak bola, Lantas tragedi mana saja yang menyebebkan korban jiwa dalam dunia sepak bola.

Dirungkum dari berbagai sumber, Minggu (2/10/2022) inilah treagedi berdarah dalam sepak bola dunia.

Tragedi berdarah dalam sepak bola dunia

1. Tragedi Stadion Nasional Peru 

Insiden berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada 1964 di Stadion Nasional Peru, Lima. Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina, berakhir mengerikan. 

Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. 

Kepanikan yang melanda suporter, menjadi pemicu tewasnya 328 orang.  Serupa dengan tragedi di Accra, penggemar panik dan berusaha menyelamatkan diri, tetapi pintu stadion tidak mau terbuka. Alhasil, ratusan orang tewas karena terinjak-injak di stadion. 

2. Tragedi Kanjuruhan 

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, langsung menjadi salah satu tragedi paling mematikan di sepak bola. Khusus bagi Indonesia, ini adalah tragedi sepak bola yang paling memilukan. 

Betapa tidak, sebanyak 153 orang dikonfirmasi tewas.  Lagi, keputusan petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah penonton menjadi pemicu. 

Ribuan orang yang panik berusaha menyelamatkan diri. Ratusan orang tewas akibat sesak napas dan terinjak-injak di stadion. 

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network