"Progresnya sudah ada, dan memang belum bisa tertangani sepenuhnya. Untuk penanganan kemiskinan ekstrim ini akan dilanjutkan di tahun 2022," kata Apriyanto ditemui di Pendopo Bupati Brebes, Selasa (28/12/2021).
Apriyanto merinci, untuk progres penanganan ekstrim di Kabupaten Brebes di antaranya, jambanisasi dengan target 780 unit baru tertangani 126 unit jamban. Kekurangannya, 654 unit akan ditangani tahun 2022 mendatang. Kemudian, RTLH dari total kebutuhan 443 unit baru tertangani 220 unit. Kurangnya, 223 unit akan ditangani tahun depan.
Selanjutnya, masyarakat yang tidak memiliki jaringan listrik dari total 198 rumah, baru terpasang 150 rumah yang dibantu oleh CSR PLN. Kurangnya 48 rumah akan ditangani tahun depan. Sedangkan, jariangan air bersih dari total kebutuhan 399 rumah belum bisa tertangani.
Untuk bantuan sosial (bansos) ditangani melalui top up bansos Dana Desa bulan ke 13, 14, dan 15. Kemudian pencarian 2 bulan dari PKH. Namun dalam pencairan bansos top up Dana Desa ini ditangani dengan cara patungan, lantaran Dana Desa 2021 sudah terserap. Untuk patungan diambil dari Dana Desa dan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD 2 Brebes.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait