Ketua RW XVI Kelurahan Brebes, Ahmad Baidowi mengatakan, April dan ketiga anaknya termasuk saat ini masih tinggal di rumah milik neneknya. Rumah tidak layak huni berukuran 4x7 meter ini terlihat kumuh, karena di bagian teras dijejali tumpukan barang bekas. Dalam sehari terkadang April dan Rofiq mendapatkan uang Rp.10 sampai Rp. 20 ribu dari penjualan hasil memulung.
"Penghasilan yang mereka dapatkan itu terkadang belum mampu disisihkan untuk persiapan sekolah Rofiq. Keluarga ini tergolong miskin ekstrem dan belum pernah tersentuh bantuan baik itu PKH, bansos maupun program bantuan lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Dinas Sosial Brebes, Warudin mengatakan, Dinsos memberikan santunan terhadap keluarga April yang tergolong tidak mampu. Kemudian Dinas Pendidikan akan mendaftarkan Rofiq di SD Negeri 7 Brebes, sekaligus diberikan peralatan, seragan sekolah dan lainnya.
"Untuk data kependudukan akan dibuatkan akta kelahiran, kartu keluarga yang baru, karena Ainur Rofik belum masuk kk, dan diusulkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus pengajuan bantuan PKH dan BPNT," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait