TEGAL, iNews.id - Kenaikan harga telur ayam dari Rp21.000 menjadi Rp28.000 per kilogram terjadi sejak sepekan ini di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal.
Kondisi itu membuat sejumlah ibu rumah tangga kini berburu telur puyuh. Konsumen mengaku bisa menghemat uang belanja dibanding membeli telur ayam yang semakin mahal.
“Naiknya harga telur ayam akibat meningkatnya permintaan konsumen jelang Ramadan,” kata Joshua, pedagang telur ayam, Minggu (13/3/2022).
Naiknya harga telur ayam berakibat menurunnya omzet penjualan hingga lima puluh persen. Para pedagang biasanya setiap hari bisa menjual dua kuintal teluar ayam.
“Namun kini hanya separuhnya karena harga telur ayam mencapai Rp28.000 per kilogram,” kata Tuti, pedagang telur ayam.
Melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok termasuk telur ayam, membuat masyarakat kalangan bawah kian tercekik. Mereka pun harus pandai memutar otak untuk menghemat uang belanja.
Pemandangan tak biasa terlihat di salah satu lapak pedagang telur puyuh di Pasar Sumur Panggang Kecamatan Margadana , Kota Tegal, Minggu pagi.
Pedagang telur puyuh yang biasanya sepi pembeli/ dalam beberapa hari belakangan ini mendadak ramai diserbu pembeli.
“Omzet penjualan telur puyuh dalam tiga hari terakhir melonjak tajam. Dalam sehari bisa menjual 800 hingga 900 butir telur puyuh,” kata Harsih, pedagang telur puyuh.
Menurutnya, hal itu karena banyak pedagang makanan yang bahan bakunya telur ayam beralih ke telur puyuh.
Sejumlah pembeli mengaku sejak beberapa hari lalu ia beralih ke telur puyuh karena lebih terjangkau. Seperempat kilo bisa mendapatkan 25 butir telur puyuh mentah atau 20 butir telur puyuh matang. Telur puyuh mentah dijual Rp350 per butir sedang telur puyuh matang dijual Rp450 rupiah per butir.
Baik pedagang maupun pembeli berharap pemerintah segera turun tangan stabilkan harga berbagai kebutuhan pokok yang semakin tak terkendali. Apalagi tinggal beberapa pekan lagi memasuki bulan Ramadan
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
