"Memang banyak sekali program yang kita kolaborasikan dengan Slawi Ageng. Contohnya saat ini dengan KADIN Kabupaten Tegal dan untuk pembayaran pajak. Kita berikan gimik-gimik supaya masyarakat membayar pajak hal itu bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tegal," ujar Bimala.
Bimala menyebutkan di momen Slawi Ageng ada sedikitnya 20 booth edukasi dan UMKM binaan Bank Indonesia yang ikut berpartisipasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal yang bertujuan untuk mendukung penguatan sektor riil, pengembangan UMKM, ekonomi digital dan ekonomi syariah, serta meningkatkan literasi masyarakat terhadap sistem pembayaran dan keuangan nasional.
Bank Indonesia berharap 'Slawi Ageng 2025' akan menjadi momentum strategis untuk mendorong akselerasi digitalisasi transaksi keuangan, memperluas inklusi keuangan, serta mengoptimalkan potensi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) melalui pemanfaatan platform dan sistem pembayaran digital.
Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah kerja Bank Indonesia Tegal.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat peran sebagai katalisator dan mitra strategis dalam pembangunan ekonomi melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak," tutup Bimala.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait