"Teman-teman relawan adalah ujung tombak di lingkungan masing-masing. Karena yang pertama tahu kalau ada potensi bahaya, bisa bergerak lebih cepat, lebih dekat, dan lebih peka terhadap kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Mitha berharap para relawan dapat mengantisipasi dalam penanggulangan bencana utamanya bencana kebakaran yang sering terjadi di desa, pemukiman padat penduduk. Karena masyarakat kita juga kadang lalai, seperti membakar sampah sembarangan, penggunaan instalasi listrik yang berlebihan, hingga anak-anak yang suka bermain petasan yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes Dr Moh Syamsul Haris MH mengatakan, launching Mas Damkar dan pengukuhan Redkar, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Bencana Daerah.
Haris mengungkapkan, kurang lebih ada 800 relawan Redkar resmi dikukuhkan oleh Bupati Brebes. "Seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kegiatan pelatihan, sosialisasi, dan semangat gotong royong demi mewujudkan Kabupaten Brebes yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana kebakaran,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
