Vaksin cacar yang ada sekarang pun diterangkan dr Lewis masih efektif menghalau cacar monyet. Ini semakin memperkecil kemungkinan cacar monyet menjadi pandemi yang membahayakan semua umat manusia.
Lebih lanjut, Dokter Lewis menegaskan bahwa hingga saat ini kebanyakan kasus cacar monyet berasal dari kelompok gay, biseksual, dan laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki. Dari data tersebut, WHO akan memberi perhatian penuh pada kelompok tersebut.
"Sebagian besar kasus cacar monyet berasal dari kelompok gay, biseksual, dan laki-laki seks dengan laki-laki (LSL). Informasi ini sangat penting untuk mencari tahu penyebab yang mungkin di masa lalu belum diketahui," kata dr Lewis.
Meski didominasi kelompok gay, biseksual, dan LSL, dr Lewis memperingatkan siapapun bisa terinfeksi cacar monyet, tanpa mengenal orientasi seksual mereka. Dia menambahkan, hingga kini tidak tahu pasti apakah cacar monyet ditularkan melalui hubungan seksual atau hanya kontak dekat antara orang-orang yang melakukan aktivitas seksual.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait