ISLAMABAD, iNews.id - Gegara mengunjungi negara yahudi Israel, Ahmed Quraishi bulan lalu, dia tidak mengharapkan adanya kontroversi. Namun, langkah jurnalis Pakistan ini menjadi"gorengan"politik dalam negeri yang membuatnya dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Tak hanya itu, dia juga mendapat ancaman pembunuhan melalui media sosial. Quraishi sejatinya telah meliput masalah Timur Tengah—termasuk konflik Israel-Palestina—selama beberapa dekade, termasuk selama lebih dari 20 tahun sebagai jurnalis yang berbasis di Pakistan.
Dia telah mewawancarai banyak orang Israel dan bahkan menulis kolom untuk outlet Israel dan Yahudi. Tetapi pada hari Senin, setelah berhari-hari hasutan oleh Perdana Menteri (PM) terguling Pakistan, Imran Khan, dan ancaman di media sosial, Quraishi mendapati dirinya dipecat dari acaranya sendiri di stasiun televisi (TV) pemerintah.
Itu telah memicu percakapan nasional tentang apakah Pakistan dan Israel harus membangun hubungan diplomatik. Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Marriyum Aurangzeb mengumumkan pemutusan kontraknya karena melakukan tur dalam kapasitas pribadi. "Kebijakan Pakistan tentang Palestina sudah jelas," katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait