Sebelumnya, sopir angkutan umum yang diajukan agar mendapatkan BLT BBM ada sebanyak 200 orang. Tetapi banyak yang tidak lolos karena namanya sudah terdaftar sebagai penerima bantuan, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Setelah dilakukan tracking, terdapat NIK yang sudah mendapat bantuan. Sehingga dari pengajuan 200 orang, yang lolos dan bisa dapat BLT BBM hanya 89 orang," jelasnya.
Murwati menyarankan, para sopir yang tidak mendapat BLT BBM bisa berkomunikasi dengan istri atau keluarganya. Sudah mendapatkan bantuan atau belum. Jika memang belum, maka bisa melakukan pengajuan data melalui wadah organisasinya.
"Kami dari Dinsos sendiri, menyalurkan bantuan sesuai dengan usulan OPD terkait. Setelah itu kami lakukan pengecekan, layak atau tidak," pungkasnya
Editor : Miftahudin