PMI Jateng tentu berkonsentrasi dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk. Kesiapannya, selalu melakukan mitigasi dan pembekalan-pembekalan. Apa yang harus dilakukan dan dilaporkan tentunya dengan bersinergi pemerintah serta pihak-pihak lain.
Muskab dibuka Bupati Brebes Idza Priyanti. Dalam sambutanya Idza menuturkan, Kabupaten Brebes memiliki wilayah cukup luas. Kewaspadaan bencana juga sangat perlu dilakukan oleh seluruh Unit Penanggulangan Bencana yang didalamnya juga ada PMI.
Idza mengapresiasi kinerja PMI Brebes di bawah kepemimpinan Wahidin Soedja. Karena terbukti telah membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Brebes. Untuk itu, Idza mengucapkan terima kasih atas kiprah PMI di bawah nahkoda Wahidin Soedja.
"Semoga terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes khususnya dalam pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Brebes," lanjut dia.
Idza mengatakan, Pemkab Brebes akan selalu mendukung PMI Brebes. Dia berharap melalui Muskab bisa melahirkan pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab serta menelorkan program yang berpihak kepada masyarakat.
Ketua Pengurus PMI Brebes Wahidin Soedja melaporkan, sejak 2017 dirinya beserta jajaran pengurus sudah berupaya maksimal menjalankan roda organisasi PMI. PMI Brebes selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang terkena bencana untuk memberikan pertolongan kemanusiaan. Seperti banjir, tanah longsor hingga penanganan Pandemi Covid-19.
Dalam Musker, Wahidin Soedja kembali terpilih secara aklamasi untuk periode kepemimpinan 2022-2027 karena hanya calon tunggal. Ia berjanji tahun depan akan berbuat lebih maksimal lagi dengan memperbaiki kekurangan.
"Di antaranya dengan mengoptimalkan bulan dana PMI dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lima tahun mendatang," tandasnya.
Editor : Miftahudin