get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasar Murah Sembako di Tegal Diserbu Warga

Di Brebes, Masyarakat Masih Antusias Berburu Minyak Goreng

Rabu, 23 Februari 2022 | 19:33 WIB
header img
Kepanikan masyarakat terhadap kelangkaan minyak goreng terus terjadi (Foto: Ist)

BREBES, iNews.id - Kepanikan masyarakat terhadap kelangkaan minyak goreng terus terjadi. Tak terkecuali kelangkaan yang terjadi di Kabupaten Brebes. Masyarakat berburu minyak goreng subsidi dengan saling berebut. Kondisi ini terjadi di salah satu toko swalayan yang ada di Kota Brebes, Rabu (23/2/2022). 

Seorang warga, Fajar Eko Nugroho mengaku, selama beberapa hari terakhir sulit mendapatkan minyak goreng subsidi. Ia pun sudah berusaha mencari barang langka itu di sejumlah toko swalayan minimarket, hingga supermarket. Namun di tempat itu, minyak goreng jadi barang rebutan. Sehingga, ia pun tak mendapatkannya dan terus mencari. 

"Dari kemarin-kemarin cari minyak goreng itu susah. Sekarang ini dapat di swalayan. Ini juga harus berebut dengan pembeli lain. Sudah semingguan ini cari di pasar juga susah," kata Fajar saat berburu minyak goreng di toko swalayan Nirmala di Kota Brebes, Rabu (23/2/2022).

Sementara itu, Manager Toko Swalayan Nirmala Brebes, Edy R mengatakan, saat ini minyak goreng memang susah dicari. Hari ini, pihaknya menyediakan 20 karton minyak goreng yang masing-masing karton berisi 6 bungkus dengan ukuran kemasan dua liter langsung habis diserbu pembeli. Saat ini stok minyak goreng subsidi di tokonya sudah ludes dibeli masyarakat. 

"Minyak goreng mulai susah dicari itu sejak ada harga subsidi. Setiap kami sediakan di outlet atau di rak pasti langsung habis. Padahal sudah kami batasi pembelian minyak goreng itu maksimal itu dua liter," kata Edy.

Edy melanjutkan, dalam sepekan pihaknya biasa order 100 karton kepada supplier. Namun lantaran terjadi kelangkaan, pihaknya hanya mendapatkan 50 karton. Ia pun mengaku sering merasa kesulitan mendapatkan barang dari supplier sejak adanya kebijakan subsidi minyak goreng oleh pemerintah. 

"Kalau order itu memang sudah harga subsidi. Jadi kami beli di supplier itu sudah harga subsidi. Pemerintah subsidinya itu langsung ke supplier. Tapi untuk mendapatkan minyak goreng dari supplier itu memang lagi susah," tambahnya. 

Menurutnya, harga subsidi minyak goreng dengan merk kemasan apapun dijual dengan harga yang sama, yakni Rp14 ribu per liter. Pihaknya juga melakukan pembatasan pembelian maksimal dua liter sebagai upaya pengendalian stok. Namun lantaran di tengah masyarakat terjadi panic buying (kepanikan berlebihan), maka stok berapapun akan tetap habis. 

"Mungkin masyarakat panik terhadap kelangkaan minyak goreng. Idealnya itu, harusnya satu kemasan ukuran dua liter baru bisa habis sekitar 2 minggu. Tapi kenyataannya, kami ada stok berapapun setiap hari habis," pungkasnya.
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut