get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Duga Bantuan Korban Kecelakaan Lion Air, Disalahgunakan Oleh ACT

Kisah Mahasiswi yang Lolos dari Kecelakaan Air India, Telat Bording karena Terjebak Macet! 

Minggu, 15 Juni 2025 | 09:43 WIB
header img
Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswi asal India yang tinggal di Inggris, selamat dari kecelakaan pesawat Air India karena terjebak kemacetan. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsTegal.id - Apa yang awalnya terasa sebagai kemalangan, ternyata bisa menjadi bentuk keberuntungan luar biasa.  Inilah yang dialami oleh Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswi asal India yang tinggal di Inggris.

Keterlambatannya tiba di bandara hanya 10 menit membuatnya lolos dari kecelakaan tragis pesawat Air India AI171.

Pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025), menewaskan 241 penumpang dan kru, serta sedikitnya 8 warga sipil. 

Bhoomi, yang seharusnya berada di dalam pesawat itu, justru selamat karena tidak sempat naik. Dalam wawancaranya dengan BBC Gujarati, Sabtu (14/6/2025), Bhoomi menceritakan pengalamannya. 

Perempuan berusia 28 tahun ini sedang dalam perjalanan kembali ke London setelah berlibur di kampung halamannya di India barat.

Ia telah check-in secara online dan memiliki boarding pass dengan nomor kursi 36G untuk penerbangan dari Ahmedabad ke London Gatwick.

Namun, perjalanan darat sejauh 200 km dari kota asalnya, Ankleshwar, menuju bandara Ahmedabad terganggu kemacetan parah.

Ia tiba di bandara pukul 12:20 siang, hanya terlambat 10 menit dari waktu boarding. Meskipun sudah memohon kepada petugas, ia tetap tidak diizinkan naik pesawat.

Bhoomi sempat kecewa dan marah. Bersama keluarganya, ia meninggalkan bandara untuk menenangkan diri dan mencoba mengurus pengembalian tiket. 

Namun tak lama, ia menerima kabar mengerikan: pesawat yang seharusnya ia tumpangi jatuh hanya 30 detik setelah lepas landas.

“Saat mendengar kabar itu, aku tidak bisa berkata apa-apa. Rasanya seperti dunia berhenti. Aku sadar, ini benar-benar sebuah keajaiban,” katanya.

Kecelakaan tersebut juga menewaskan sejumlah warga negara asing, termasuk 53 warga Inggris. Hanya satu penumpang dilaporkan selamat dalam kondisi luka-luka, sementara Bhoomi menjadi satu-satunya calon penumpang yang selamat karena tidak jadi terbang.

Kini, Bhoomi hanya bisa bersyukur atas keterlambatannya yang dulu membuatnya kesal. 

“Andai aku berangkat lebih awal, mungkin aku tidak akan ada di sini sekarang. Aku sempat kesal pada sopir kami, tapi sekarang aku justru berterima kasih,” ujarnya sambil tersenyum getir.

Kisah selamatnya Bhoomi menyebar luas di media sosial, mengundang simpati dan rasa haru. Banyak netizen menyebutnya sebagai bukti bahwa setiap kejadian, sekecil apapun, bisa jadi bagian dari rencana yang lebih besar.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut