Penggunaan Bahasa Tegal, selain dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Tegal, juga dalam Upacara Peringatan HUT Kota Tegal yang setiap tahun dilaksanakan pada 12 April. Di tahun ini, Upacara Hari Jadi dilaksanakan di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal.
"Acara inti lan pokok Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal nang dina kiyé yakuwé: Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tegal, Bab mringati dina lairé Kota Tegal sing ping patangatus patang puluh loro (442) taun rongéwu rolikur (2022)," jelas Kusnendro dalam sambutannya.
Peringatan HUT ke-442 Kota Tegal mengambil tema "Sag seg kerjané, marem hasilé” yang berarti cepat dalam kerjanya dengan hasil yang memuaskan.
Selain menggunakan bahasa Tegal, Rapat Paripurna Istimewa tersebut, DPRD juga membagikan Batik Tegal kepada Wali Kota bersama Anggota Forum Komunikasi Pimpiman Daerah Kota Tegal, dengan cara mengalungkan Batik Tegal kepada Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal yang diiringi lagu penutup Padamu Negeri oleh Paduan Suara Gita Bahari Sebayu Pemkot Tegal.
Menurut Kusnendro, pengalungan Batik Tegal tersebut merupakan cindera mata, dalam arti pertemanan dan saling hormat menghormati antar sesama manusia.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kemajuan Kota Tegal. Dedy Yon menyampaikan Pemerintah Kota bertekad untuk terus meningkatkan kinerja.
Ia bertekad untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih, tertib bekerja, bisa menampung aspirasi masyarakat dan bisa visioner.
"Enyong ngaturakén kesuwun, muga dadi bungahé ati, muga bisa nambahi dukungan moral. Kanggo ngupaya ngewujudna tékad sing wis dadi kekarepane Pemrentah karo warga Tegal yakuwe nggawe Pemrentahan sing resik, sing nyambut gawene ora semrawud, bisa nampung kekarepanne M
masyarakat Tegal, uga tetep bisa nduwe pandangan sing adoh," harap Dedy Yon.
Editor : Miftahudin