2. Ejakulasi Terlalu Sering
Melakukan ejakulasi beberapa kali dalam sehari dapat memengaruhi terjadinya sperma encer. Setelah ejakulasi pertama, cairan sperma berikutnya akan cenderung lebih cair.
Hal ini bisa diatasi dengan tidak melakukan ejakulasi beberapa hari untuk mengembalikan volume dan konsistensi semen seperti semula.
3. Kekurangan Zinc
Kekurangan zinc dapat memicu tubuh membentuk antibodi terhadap sperma. Hal ini membuat tubuh secara keliru menghancurkan sel sperma karena dianggap sebagai benda asing. Ini menyebabkan rendahnya jumlah sperma yang diproduksi.
Kekurangan zinc dapat diatasi dengan konsumsi sejumlah makanan. Misalnya, daging, kacang-kacangan, gandum, dan susu. Konsumsi suplemen juga dapat membantu mencukupi jumlah zinc dalam tubuh.
4. Pre-Ejakulasi
Cairan pre-ejakulasi seringkali disalahartikan sebagai cairan sperma yang encer. Umumnya, sering keluar saat sedang pemanasan. Biasanya, cairan tersebut mengandung sangat sedikit sperma.
5. Ejakulasi Retrograde
Saat ejakulasi, cairan sperma akan melewati uretra dan keluar dari lubang pada penis. Dalami kelainan fungsi kandung kemih, terjadi arus balik cairan semen naik ke kandung kemih yang dikenal dengan ejakulasi retrograde.
Dalam kondisi ini, jumlah semen akan berkurang atau konsistensinya menjadi lebih encer.
Sperma yang selalu encer dapat menandakan masalah kesuburan atau kondisi medis lainnya.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter. Contohnya, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Misalnya, tes analisis semen untuk menilai jumlah, ukuran, bentuk, volume, dan gerak sperma yang berpengaruh terhadap kesuburan.
Mengubah pola hidup juga dapat membantu mencegah sperma encer dan meningkatkan kualitas cairan sperma. Hal yang bisa dilakukan misalnya menjaga berat badan tetap ideal, berhenti merokok, tidur yang cukup, serta mengurangi stres dan konsumsi alkohol.
Sperma encer seringkali bersifat sementara dan dapat kembali normal dengan sendirinya.
Perlu diketahui, sperma encer tidak selalu berarti tidak subur. Hal ini bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti pola hidup, nutrisi yang kurang, dan gangguan medis tertentu.
Kondisi sperma encer yang terus terjadi sebaiknya diperiksakan ke dokter agar dapat dianalisis lebih lanjut dan mendapat penanganan berdasarkan penyebabnya.
Editor : Miftahudin