Setelah itu P mendatangi tokoh masyarakat setempat. P bersama warga akhirnya menggrebek keduanya. Saat digrebek N sudah berganti pakaian dari pakaian kerja dengan daster. Saat itu N sudah tidak mengenakan pakaian dalam lagi. Karena berang, P lantas melaporkan keduanya ke Polsek Patuk. Kanit Reskrim Polsek Patuk, Iptu Sony Yunianto membenarkan adanya laporan perselingkuhan tersebut. P melaporkan suaminya dan N atas dugaan perbuatan asusila. "Betul, kemarin ada laporan (perselingkuhan) tersebut," katanya.
Salah seorang warga Gumawang, Medi Widodo membenarkan adanya peristiwa penggrebekan pasangan selingkuh itu. "Penggerebekan itu selepas sholat Jumat. Tetapi sekitar pukul 11.00 WIB sudah ada kasak-kusuk," terangnya.
Medi Widodo yang rumahnya hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi penggerebekan pasangan selingkuh itu, mengakui jika N bukan warga Gumawang, namun membeli rumah di dusun tersebut. Terkait status N, Medi tidak mengetahuinya. Sewaktu N membeli rumah tersebut, N tidak memberikan identitas secara detail, hanya diketahui sebagai warga Playen.
"Rumah itu sering kosong tidak digunakan. Dulu katanya untuk buka praktik dokter, tapi sampai sekarang kok belum terealisasi," pungkas mantan Ketua RW ini.
Editor : Miftahudin