SEMARANG, iNews.id – BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada 14-16 Maret 2022 di wilayah Jawa Tengah. Hal itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan selatan Pulau Jawa dan Selat Karimata.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan, sirkulasi siklonik itu menyebabkan adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jawa Tengah.
“Serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah,” kata Sutikno dalam siaran pers yang diterima, Senin (14/3/2022).
“Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,” ujarnya.
Berikut wilayah Jawa Tengah yang berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Tanggal 14 Maret 2022
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kab/Kota Magelang, Kab. Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Tanggal 15 Maret 2022
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Kab/Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Kab./Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
Tanggal 16 Maret 2022
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Cilacap, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Kudus, Kab/Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab./Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait