Pada saat Piala Soeratin U-13 pada musim 2022 Kopda Eka Kurniyawan mendapat kepercayaan tugas untuk memimpin pertandingan sampai partai Final.
“Beberapa kali saya diminta menjadi wasit pertandingan di luar daerah, namun saya tolak karena bertepatan dengan tugas-tugas saya di Batalyon. Jadi saya biasanya bertugas sebagai wasit untuk pertandingan di wilayah Jabodetabek dan Banten saja,” ujar Kopda Eka yang tetap mengutamakan tugas utamanya sebagai prajurit.
Terkait insiden pemukulan oleh pemain saat dirinya menjadi wasit yang menyita perhatian publik, Eka dengan rendah hati mengatakan masalah insiden itu sudah diselesaikan secara damai dibantu oleh satuan dan pihak-pihak yang berwenang.
”Saya juga menyadari bahwa kejadian seperti itu sudah menjadi tantangan tugas saya sebagai wasit. Saya sendiri berusaha selalu profesional di lapangan, tidak pernah saya tunjukkan bahwa saya ini seorang tentara, “tukasnya.
Kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada Kopda Eka dan kerendahan hati serta kelapangan dadanya untuk memberikan maaf kepada pemain yang memukulnya adalah implementasi sikap prajurit sejati yang mengamalkan Delapan Wajib TNI. Dia juga melaksanakan Tujuh Perintah Harian KSAD yaitu melakukan tindakan yang dapat menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait