Si gadis setuju mengiriminya uang untuk membayar perjalanan yang mahal. Antara 19 Agustus dan 5 September, wanita itu mengirim lima transfer kepada astronot palsu dengan total 4,4 juta yen USD30.000 AS). Sampai akhirnya ia curiga dan menelepon polisi setelah pria itu terus meminta lebih banyak uang.
Korban mengaku tak habis pikir bahwa dirinya telah ditipu karena si pria banyak memposting gambar orbit dan sering menyebut NASA dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) di media sosialnya. Ia bahkan mengabaikan tanda-tanda mencurigakan seperti kesalahan dalam pesannya yang disebut disebabkan oleh penerimaan seluler yang buruk di ISS.
Padahal ISS sendiri tidak memiliki jaringan seluler. Satu-satunya mode komunikasinya adalah melalui satelit.
Juga, sudah menjadi rahasia umum bahwa astronot yang ditempatkan di ISS dikirim oleh negara dengan menggunakan uang yang sudah ditanggung negara, bukan uang pribadi. Polisi Prefektur Shiga di Kota Higashiomi sedang menyelidiki kejahatan tersebut sebagai “penipuan percintaan internasional".
Editor : Miftahudin