Itu termasuk memasukkan dua tampon ketika dia sedang menstruasi, memeriksa kedua vagina untuk PMS ketika dia mengunjungi dokter kandungan, bahkan di mana pasangannya bisa ejakulasi saat mereka berhubungan seks.
"Secara teoritis, saya bisa membawa dua bayi sekaligus jika saya mau-tetapi itu akan sulit bagi tubuh saya, jadi kami harus berhati-hati.
"Seks di setiap vagina terasa sangat, sangat berbeda. Saya lebih suka satu sisi tetapi itu tergantung pada posisi dan bentuk pria itu, saya memilih untuk berhubungan seks di mana," katanya.
"Memiliki dua vagina telah membuat kehidupan seks saya sangat menyenangkan-kita bisa berhubungan seks di satu sisi dan menggunakan mainan di sisi lain, dan ada berbagai macam posisi dan hal yang bisa saya coba," imbuh dia.
"Mereka berdua merasa sangat berbeda bagi saya jadi saya telah mencari tahu apa yang saya suka dan tidak suka di setiap sisi."
"Saya tidak berharap bahwa saya hanya memiliki satu vagina. Memiliki dua telah membuat kehidupan seks saya lebih menyenangkan, dan saya pikir penting untuk merangkul semua tubuh-kita semua bisa sangat berbeda," imbuh dia seperti dikutip LAD Bible, Selasa (18/1/2022).
Miller menjelaskan bagaimana setelah mengunjungi dokter untuk aborsi pada usia 20 tahun, dia terkejut mengetahui tentang dua organ pribadinya.
Terbelahnya sistem reproduksinya berarti membawa kehamilan beberapa bulan akan berisiko, karena masing-masing rahimnya berukuran setengah dari rata-rata wanita dan ada risiko ruang terlalu kecil bagi bayi untuk tumbuh.
Dia memutuskan pada tahap itu untuk melanjutkan aborsi, meskipun petugas medis yang mencoba untuk menekan dia untuk menjaga bayinya.
Editor : Miftahudin