get app
inews
Aa Read Next : Jelang Laga Semifinal Piala AFF 2022: Nadeo Argawineta Beberkan Persiapan Timnas Indonesia

5 Kesalahan Timnas saat Hadapi Yordania, Jangan Ulangi di Laga Pamungkas

Minggu, 12 Juni 2022 | 19:17 WIB
header img
Pertandingan antara Timnas Indonesia yang kalah 0-1 dari Timnas Yordania. (Foto: PSSI)

JAKARTA, iNews.id - Tim Nasional (Timnas) gagal meraih 3 poin pada laga lanjutan babak kualifikasi Piala Asia 2023 saat menghadapi tim kuat Yordania, namun Timnas masih memiliki harapan untuk bisa melanjutkan babak berikutnya yakni harus menang saat menghadapi laga pamungkas.

kesalahan Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023 menjadi sorotan warganet. Mereka berharap kekurangan itu dapat segera diperbaiki di laga selanjutnya.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia berhadapan dengan Yordania di laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Laga tersebut digelar di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.

Sayangnya, Skuad Garuda harus takluk dengan skor tipis 0-1 dari Yordania. Meski tim asuhan Shin Tae-yong bermain cukup baik, terdapat sejumlah kesalahan yang menjadi sorotan publik.

Lantas, apa saja kesalahan Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Yordania versi warganet? Simak ulasan Sportstars.id berikut ini.

1. Kontrol Bola Masih Kurang Baik

Seperti biasa, masalah kontrol bola yang kurang baik kembali terlihat saat Timnas Indonesia menghadapi Yordania. Kontrol bola yang buruk seringkali menyebabkan tim lawan bisa dengan mudah merebut bola dari kaki pemain Timnas Indonesia.

Meski begitu, kontrol bola yang kurang baik bisa jadi didasari oleh rasa panik yang dialami Skuad Garuda. Pasalnya, Yordania terlihat beberapa kali menerapkan pressing ketat kepada Timnas Indonesia.

2. Minim Kreativitas

Timnas Indonesia dinilai minim kreativitas dalam melancarkan serangan. Bahkan, tidak banyak peluang yang diciptakan Saddil Ramdani dan kolega di laga tersebut.

Skuad Garuda hanya menciptakan tiga peluang saja pada laga melawan Yordania. Dari catatan tersebut, Timnas Indonesia hanya mencatatkan satu tembakan saja ke arah gawang. Oleh karena itu, kreativitas serangan menjadi tugas utama yang harus diperbaiki Shin Tae-yong jelang laga selanjutnya.

3. Pemain Pengganti Tampil Underperform

Pemain pengganti yang tampil di laga Timnas Indonesia melawan Yordania tampil underperform. Sorotan pun mengarah kepada dua pemain yang masuk di babak kedua, yakni Irfan Jaya dan Asnawi Mangkualam.

Irfan Jaya dinilai egois dan lebih suka menggiring bola sendirian. Kehadirannya di lapangan pun tidak mampu meningkatkan kualitas serangan Skuad Garuda. Di sisi lain, Asnawi Mangkualam tampil tidak seperti biasanya.

Alih-alih bermain baik, dia malah mengakibatkan tim lawan mendapatkan penalti di menit ke-79. Beruntung penjaga gawang Nadeo Argawinata sukses menggagalkan eksekusi penalti lawan.

4. Akurasi Umpan Masih Rendah

Lagi-lagi, akurasi umpan yang dilancarkan Skuad Garuda menjadi sorotan. Umpan yang dilancarkan Marc Klok dan kolega seringkali kurang terarah. Hal itu akhirnya bisa dimanfaatkan lawan untuk melakukan serangan balik.

Melihat pada statistik laga tersebut, akurasi umpan Timnas Indonesia hanya sebesar 78 persen saja dari total 295 umpan yang dilancarkan. Hal berbeda terlihat dari kubu Yordania. Tim tersebut melancarkan 417 umpan dengan persentase akurasi umpan mencapai 82 persen.

5. Stamina Kedodoran

Masalah stamina juga menjadi sorotan warganet. Timnas Indonesia terlihat agresif di babak pertama. Namun, agresivitas tersebut mengendur pada babak kedua. Akan tetapi, kekurangan ini tampaknya bisa dimaklumi.

Pasalnya, suhu di Kuwait terbilang ekstrem bagi Skuad Garuda. Meski berlaga pada malam hari, suhu di Kuwait bisa mencapai 40 derajat celcius. Tentunya, hal itu menjadi tantangan terhadap stamina Timnas Indonesia ketika berlaga.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut