Logo Network
Network

Walikota Tegal Kenakan Seragam SD untuk Semangati Peserta Vaksin

Luthfan Azka
.
Senin, 20 Desember 2021 | 17:32 WIB

TEGAL, iNews.id - Ada yang unik dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Tegal. Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono tiba-tiba datang untuk menghibur siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan siswa SD yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Alun-alun Kota Tegal, Senin (20/12/2021).

Uniknya, Dedy yang didampingi para pejabat Pemkot Tegal ini datang ke lokasi dengan mengenakan seragam SD. Sontak, para peserta vaksin dibuat kaget oleh ulah Walikota yang dikenal nyentrik ini.

Rombongan ini terdiri dari Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, didampingi Sekda Kota Tegal, Johardi, Kepala Dinkes, dr Sri Primawati, Kepala Disdikbud, Ismail Fahmi, Direktur RSUD Kardinah, drg Agus Dwi Sulistyanto dan pejabat lainnya. Kedatangan rombongan ini pun membuat para siswa terhibur pejabat yang mengenakan seragam SD.

Walikota Dedy mengatakan, dirinya beserta rombongan mengenakan seragam SD tidak lain untuk memberi motivasi dan semangat kepada para siswa SD yang akan divaksin Covid-19. Pasalnya, mereka yang belum memahami pentingnya vaksinasi hingga saat ini masih takut dengan jarum suntik. 

"Agar semuanya tidak tegang dan tetap senang, kita berikan support. Mungkin, nanti jika sasarannya siswa TK, kita juga akan mengenakan seragam TK," ungkap Dedy.

Sebagai daerah percontohan program vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun di Jawa Tengah, Dedy meminta kerjasama kepada seluruh elemen masyarakat, sehingga pelaksanaan dan target vaksinasi dapat tercapai dengan baik.

"Tentunya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun butuh peran serta masyarakat untuk memberikan pemahaman terhadap anak-anaknya," tutur Dedy. 

Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, cakupan vaksinasi anak 6-11 tahun sudah mencapai 13,09 persen dari sasaran 25.415 anak TK dan SD.

"Tentu targetnya 100 persen. Kalau target harian kira-kira 1.500 anak meski rata-rata hariannya tercapai sekitar 800 anak," ungkap Prima.

Prima menyebut, sejauh ini belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sejak penyelenggaraan vaksinasi anak perdana 15 Desember lalu. Pada pelaksanaan dosis pertama vaksinasi anak usia 6-11 tahun belum bisa dilaksanakan semuanya karena beberapa anak baru saja mengikuti imunisasi lain di program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

"Yang kemarin ikut BIAS tidak bisa langsung divaksin Covid-19, jadi menunggu waktu interval 28 hari sebelum divaksin Covid-19," lanjut Prima.

Prima melanjutkan, setelah vaksinasi anak TK-SD selesai pihaknya juga akan menyasar vaksinasi bagi anak yang belum sekolah namun sudah berusia 6 tahun.

"Yang belum sekolah kita tetap ada datanya dari Disdukcapil nanti kita akan sweeping," tandas Prima.

 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News

Bagikan Artikel Ini