Salah satu buktinya adalah para petani di sana mampu swadaya mendirikan Masjid Bawang. Bahkan belasan petani bisa berangkat haji.
“Artinya bawang putih pernah berjaya, ada di Jawa Tengah, ada di sekitar Tegal di Guci sana dan ini bisa kita hidupkan kembali,” ujarnya.
Ganjar berharap, ke depan learning center bawang putih ini bisa direplikasi daerah lain. Ganjar juga menginginkan learning center itu bisa jadi pusat perbenihan khusus bawang putih.
“Mudah-mudahan ini juga bisa didorong menjadi pusat perbenihan khusus bawang putih sehingga kita bisa suplai ke mana pun agar makin mandiri,” ungkapnya.
Adapun rintisan learning centre bawang putih merupakan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal yang telah membangun fasilitas learning centre berupa gedung bangsal belajar dan greenhouse senilai Rp 367 juta melalui anggaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tahun 2021.
Sedangkan pada 2022 Kantor Perwakilan Bank Indonesia akan membantu penataan infrastruktur lingkungan dan sarana sarana pembelajaran sebesar Rp 300 juta.
Learning centre yang akan diresmikan pada awal Agustus 2022 selanjutnya akan dikelola oleh Kelompok Tani Berkah Tani Tuwel dibawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait