Sementara itu, perwakilan Perangkat Desa Banjaranyar Asmawi menambahkan, melihat penyakit warganya tersebut ia mengaku prihatin karena kondisinya semakin memburuk. Tapi, pihaknya memastikan biaya pengobatan sudah tercover BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran. Bahkan, keluarga Suparno juga sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Sehingga, selama Covid sudah mendapatkan bantuan sosial tunai tapi sudah berhenti sejak akhir 2021.
"Karena butuh biaya perawatan harian, perangkat desa sudah mengusulkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 1 juta ke Dinsos. Rencananya, Suparno juga akan didaftarkan sebagai penerima BLT Dana Desa," tandasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait