Shiker juga menyebut Cohen telah merusak keluarganya. “Dia (Cohen) bercerita banyak, termasuk tentang Mossad. Dia seorang yang suka mengoceh. Dia mulai memberi tahu saya bahwa Mossad sedang 'menjaga' seorang dokter seorang pemimpin Arab yang terkenal,” kata Shiker sebagaimana dilansir RT.
Shiker, seorang pemodal terkemuka, mengatakan kepada program itu bahwa Cohen membual tentang bagaimana dia memecat enam pejabat tinggi Mossad yang berteman dengannya dalam 10 hari setelah dia ditunjuk memimpin badan intelijen itu.
Cohen mengklaim para pejabat yang dipecat tidak setia pada sistem dan tidak baik. Sebagai tanggapan, Cohen membalas bahwa dia tidak pernah mengungkapkan rahasia keamanan apa pun atau memberikan informasi apa pun yang tidak seharusnya dia bagikan.
Belum jelas apakah dia menyangkal atau mengakui telah terjadi perselingkuhan dengan istri Shiker.
Pada Juni, Channel 13 telah melaporkan bahwa jaksa agung Israel sedang meninjau pengaduan yang diajukan ke Kementerian Kehakiman terhadap Cohen karena dicurigai berbagi informasi rahasia dengan seorang pramugari yang memiliki kontak pribadi dekat dengannya.
Pada saat itu, Cohen langsung membantah tuduhan tersebut, mengatakan kepada saluran tersebut bahwa “tidak ada pramugari, tidak ada hubungan dekat (dan) jaksa agung belum menghubungi saya” tentang pengaduan tersebut.
Mulut bocor mantan mata-mata itu sebelumnya telah membuatnya dikritik terkait sebuah wawancara dimana dia mengonfirmasi bahwa Mossad menargetkan untuk membunuh ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, dan merinci bagaimana badan tersebut meledakkan fasilitas sentrifugal Iran di Natanz.
Sejak meninggalkan Mossad pada Juni 2021, Cohen juga menghadapi beberapa tuduhan pelanggaran etika dan mengaku menerima hadiah secara ilegal.
Editor : Miftahudin