get app
inews
Aa Read Next : 12 Tempat dengan Nama Aneh di Dunia, Salah Satunya Anus di Prancis

3 Negara yang Larang Anak Sekolah Main HP Saat KBM, Karena Menggangu Konsentrasi Belajar

Selasa, 19 Juli 2022 | 13:45 WIB
header img
Tiga negara ini melarang Anak sekolah main Hendphone (HP) saat kegiatan belajar mengajar (KBM) Karana dianggap menggangu konsentrasi anak-anak dalam menyerap ilmu. (Heri Purnomo)

JAKARTA, iNews.id - Tiga negara ini melarang Anak sekolah main Hendphone (HP) saat kegiatan belajar mengajar (KBM) Karana dianggap menggangu konsentrasi anak-anak dalam menyerap ilmu.

Setiap negara mempunyai kebijakan yang berbeda terutama kebijakan terkait pendidikan. Ada beberapa negara yang memperbolehkan muridnya untuk mengakses sumber selain buku ketika belajar, seperti sumber dari internet yang diakses lewat HP.

Namun, ada pula negara yang melarang muridnya untuk melakukan hal tersebut.

Berikut negara yang larang anak sekolah main HP.

1. China

China terkenal dengan sistem pendidikannya yang ketat dan tingkat persaingannya yang tinggi. Maka wajar apabila ada larangan menggunakan HP dalam kegiatan belajar.

Kementerian Pendidikan China secara langsung mengeluarkan kebijakan tersebut.

Terdapat sejumlah alasan mengapa HP atau tablet dilarang ketika memulai kegiatan belajar di sekolah. Negeri Tirai Bambu itu khawatir dengan nasib kaum muda China yang kecanduan menggunakan internet.

Menurut data dari Pusat Informasi Jaringan Internet China, sebagian besar anak-anak dan remaja di China mengakses internet melalui HP pribadi, dengan 74% di antaranya berusia 18 tahun.

Selain itu, sejumlah penelitian China menyebutkan larangan membawa HP akan meningkatkan konsentrasi murid dan mencegah kecanduan internet.

Murid di China dilarang membawa HP ke sekolah tanpa izin tertulis dari orang tua. Bahkan apabila sudah kelewatan, HP akan dihancurkan di depan murid yang melanggar aturan.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut