13 Tradisi Anti-Mainstream Rayakan Tahun Baru di Dunia yang Bikin Melongo
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/12/29/448e5_kembang-api-tahun-baru.jpg)
JAKARTA, iNewsTegal.id - Tiga belas tradisi anti-mainstream rayakan tahun baru di dunia yang bikin Melongo. Malam tahun baru merupaka momen paling ditunggu banyak orang dan sangat menyenangkan.
Di Indonesia sendri umumnya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman sambil menikmati berbagai hidangan yang disajikan, ada juga yang berkeliling kota dan menyaksikan indahnya pesta kembang api. Namun ada juga beberapa tradsi anti-mainstream rayakan tahun baru di dunia.
Beberapa negara bahkan memiliki tradisi unik dan anti mainstream dalam merayakan malam tahun baru. Bahkan bagi orang awam mungkin menganggap tradisi ini aneh. Tapi, bagi mereka yang melakoni tentu saja ada makna tersendiri.
Lantas tradisi anti-mainstream apa saa dalam rangka merayakan tahun baru di dunia?. Dikutip dari Okezone.com, berikut tradisi anti-mainstream rayakan tahun baru di dunia.
Kaum jomblo di Argentina percaya bahwa menggunakan celana dalam berwarna pink di tahun baru dapat mendatangkan jodoh yang kita inginkan. Memakan kacang hijau juga akan mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan.
Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali merupakan upacara tradisional dengan sebutan Joya no Kane. Dilakukan di kuil Budha, yang dipercaya akan membersihkan diri dari 108 pikiran kotor manusia serta diyakini untuk mengusir kejahatan dan dosa manusia.
Masyarakat Finlandia memiliki caranya sendiri untuk memprediksi apa yang akan terjadi di tahun baru dengan melelehkan pelat timah di baskom berisi air. Bentuk timah yang terbentuk diyakini sebagai simbol dari peristiwa besar yang akan terjadi, seperti bentuk hati atau cincin yang berarti pernikahan, bentuk kapal melambangkan perjalanan panjang. dan bentuk babi berarti rezeki melimpah.
Pada hari pertama tahun baru, masyarakat Brazil melemparkan bunga-bunga berwarna putih ke laut dilakukan sebagai penghormatan kepada Dewi Lautan. Tak hanya itu, mereka membuat permohonan dan harapan yang mereka ucapkan saat melemparkan bunga.
Editor : Miftahudin